Sesuatu yang tragis di BINUS


hemmm..... welll. sekarang yang di bahas BINUS lagi. Tapi yang diangkat dari sisi yang berbeda. Tahun ini BINUS terpilih lagi sebagai penyelenggara ACM/ICPC yang telah berhasil mengalahkan ITB dalam penyelenggaraan ACM/ICPC tersebut tepuktangan .


Tapi tahukah anda BINUS yang berhasil menyelenggarakan ACM/ICPC & berhasil mengalahkan ITB, ternyata tidak memiliki ruang(tempat) untuk melakukan suatu Riset yang bisa digunakan oleh mahasiswa garupale. Padahal tempat untuk melakukan Riset tersebut sangat penting. Karena di tempat itulah mahasiswa bisa mengeksplor ilmu yang di ajarkan ama dosennya di kelas bisa langsung di praktekan di tempat riset tersebut.

Tempat Riset sangat penting bagi mahasiswa yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan risetnya tersebut di rumah atau di kosnya masing. Dan Tempat RISET sangat mempengaruhi kemampuan pemahaman mahasiswa itu sendiri. Saya coba ambil contoh seperti ini : Saya baru selese belajar JarKom(Jaringan Komputer) yang dibahas tentang Jenis Jaringan. Ada LAN, W-LAN dsb. Apakah semua mahasiswanya tau LAN itu sperti apa terus W-LAN itu seperti ? apakah mereka mengerti cara kerja Jenis2 jaringan tersebut ? Disinilah yang saya bilang tragisnya di BINUS.

Maaf seperti saya harus mengatakan ini "BINUS ITU LEBIH MEMENTINGKAN KUANTITAS BUKAN KUALITAS. ISO ITU HANYALAH STANDARISASI KAMPUS BUKAN STANDARISASI BAGI MAHASISWANYA. " Mudah2-an bagi anda semua yang ingin kuliah di BINUS dan ingin mengambil jurusan Teknik Informatika dapat memikirkan kembali secara baik atau buruknya bagi mahasiswa itu sendiri.

Tujuan saya menulis seperti ini adalah bukan untuk menghancurkan kampus itu sendiri tetapi juga agar tidak ada lagi mahasiswa yang salah memilih tempat universitas.

Gedung sudah perbesar. Tapi apakah pengadaan RISET di kampus baru BINUS ANGGREK dapat terlaksana doa? Kita lihat saja tanggal mauinnya. peace

0 Response to "Sesuatu yang tragis di BINUS"

Posting Komentar

Advertisement

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes