Alasan yang tepat untuk menikah

Pernikahan adalah sebuah keputusan besar dalam setiap manusia. Mengambil keputusan untuk mengakhiri kesendirian melalui pernikahan memang bukan keputusan yang mudah. Apalagi dalam islam, menikah bisa di bilang sebagai salah satu jalan untuk menyempurnakan ibadah. Karena banyak hal yang sebelumnya di larang menjadi di bolehkan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan secara matang. Dengan menikah, jalinan cinta kasih akan tumbuh semakin kuat dan menimbulkan perasaan nyaman dan tenang jika diiringi dengan landasan Agama.
 

1. Menerima pasangan kita apa adanya. 


    Menikah karena harta atau uang gara-gara seseorang takut hidup sengsara adalah alasan yang buruk. Materi memang perlu, tapi jika harta atau uang adalah dasar seseorang untuk menikah, sebaiknya dipikirkan ulang kembali tujuan orang tersebut menikah untuk apa. Lagipula harta juga tidak akan di bawa mati. Begitu pula dengan cinta yang tumbuh karena harta. Apa artinya hidup bergelimang harta tanpa adanya cinta. Tapi cinta sejati tetap tinggal di hati dan menjaga cinta Anda berdua, meski si dia tak masuk dalam kategori orang terkaya di dunia. Cintai dia apa adanya, karena insya Alloh orang tersebut akan mencintai dia apa adanya.


2. Membahagiakan diri anda

   Seorang anak berkewajiban untuk berbakti kepada orangtua atau keluarga. Sekadar memenuhi tuntutan orangtua, menjadi alasan seseorang untuk mengajaknya pasangan menikah. Hal ini antara lain karena orangtuanya sakit keras dan ingin melihat anak hidup bahagia, ingin segera menggendong cucu, atau sudah cocok dengan pasangan Anda. Hei, Andalah yang akan menjalani pernikahan, dan Anda sendiri yang tau perasaan anda dan kondisi hubungan anda, bukan orang lain. Jika diminta memilih, orangtua pasti lebih suka melihat seseorang bahagia daripada hidup merana akibat terburu-buru menikah atau salah memilih pasangan. Apalagi jika alasannya adalah karena ingin membahagiakan mereka. Dalam hal ini banyak2lah beribadah + berdoa kepada Alloh untuk meyakinkan pasangan anda, bahwa pasangan anda adalah yang terbaik pilihan dari Alloh. Dan takdir itu cuman bisa di hindari dengan doa. ^_^ 

3. Cinta vs Simpati (Kagum), who is the winner ? ^_^

      Rasa kagum dan simpati merupakan ungkapan perasaan senang kepada seseorang. Tapi jangan diartikan sebagai cinta. Rasa simpati dan kagum jelas berbeda dengan cinta. Cinta perlu diuji dalam suka dan duka serta dengan mata terbuka, dan anda pasti akan memperjuangkannya melebihi diri anda sendiri. Sedangkan simpati dan kagum tidak tahan uji dan tidak akan bertahan lama sifatnya mungkin sementara. misalnya anda menyukai orang tersebut karena kecantikannya, seandainya orang tersebut mukanya kebakar & harus operasi plastik apakah anda masih tetap menyukainya.  Buat apa kita mencintai seseorang karena ketampanannya, atau karena kecantikannya, atau karena materinya tapi hatinya selalu berdusta. Jadi sekarang, Cinta atau Rasa Kagumkah yang anda pilih... ? ^_^


4. Seks hanya sebagai bumbu penyedap
    Wah-wah, jika seks yang jadi alasan Anda menikai seseorang, kemungkinan besar pernikahan itu tak akan bertahan lama. Segala sesuatu yang diiringi dengan nafsu sifatnya hanya sementara. Seks adalah hal yang sakral dan penting dalam hubungan suami-istri. Tetapi jangan jadikan seks sebagai menu utama dalam perkawinan karena ia hanya bertindak sebagai pelengkap. Seandainya salah satu pasangan anda tidak bisa memberikan nafkah batin lagi apakah anda akan mencintai dan mempertahankannya.... ? Mungkin anda harus bertanya dalam hati, tujuan anda menikah untuk apa.. 

5. Percaya segala sesuatu ada waktunya


Mungkin masih ada sebagian diantara kita yang merasa khawatir jika sudah kepala tiga belum juga menikah. Sementara banyak orang2 yang di sekitar anda sudah menikah dan memiliki anak pada usia tersebut.Saat seperti inilah anda dituntut untuk bersabar sampai Alloh mengirimkan orang untuk mengetuk pintu hati anda yang sangat indah tersebut.Anda juga mungkin merasa bahwa target untuk menikah sudah berlalu.  Mungkin ini saatnya anda untuk berintrospeksi diri, apa yang harus di perbaiki dari diri saya... ?  Apakah anda lupa bahwa semuanya sudah tercatat di Mega Server Lauhul Mahfuzh. Manusia boleh berencana tapi Allohlah yang lebih punya kuasa atas rencana kita, karena hanya Alloh yang tau apa yang terbaik untuk kita.

7.  Mengasihi, tetapi bukan mengasihani

 Rasa kasihan biasa ada di dalam hati manusia. Tetapi tidak boleh dijadikan alasan Anda untuk menikah.Salah satu dasar sebuah pernikahan yang sehat adalah kasih yang tulus, bukan rasa kasihan.

Sumber:
Diambil dari prinsip + curhatan orang2 + nasehat orang2 + internet... 

Mohon pendapatnya dan sarannya dari teman2 sekalian 

Terima Kasih

0 Response to "Alasan yang tepat untuk menikah"

Posting Komentar

Advertisement

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes