Special Thankx to : ALloh SWT bahwsanya atas izinNYA hamba dapat menyelesaikan KP tepat pada waktunya. Terima kasih juga kepada My Lovely Mom & My Lovely Dad yang terus mensupport kami berdua untuk menyelesaikan KP ini.

Fiuh 3 hari ini bisa dibilang cukup melelahkan baik lahir maupun batin. Kenapa Cukup melelahkan ? karena saya selalu diburu dengan waktu mengenai deadline KP. bukan karena dikejar waktu juga tapi ada masalah intern juga yang mengganjal hati. Hemm... jadi begini ceritanya, +/- 4 hari yang lalu. Hari Jumat saya(adit) si b & c membahas program yang akan menjadi isi dari laporan kp tersebut. Akhirnya sampai suatu perkataan dimana si b bilang, "dit codingannya udah selese." abis itu saya bilang, "Oh ya udah. terus kapan kita rencana mau bahas bab 3nya ?" abis itu si b bilang "Ya udah nanti aja di pikirin nanti".

Hari sabtu saya harus mencari manusia yang berinisial b ini karena saya sudah berusaha untuk menghubungi si b ini baik dari via sms maupun telepon sampai suatu proses pencarian tersebut bisa dibilang cukup melelahkan. bayangkan saja mencari 1 orang di sekerumunan orang di dalam gedung yang memiliki 8 lantai. Can U imagine that ?

Akhirnya saya berhasil menemui dia(si b) di kampus yang lama. itu berhasil saya temukan karena saya ingat saya pernah 1 kelas sama teman saya. sebut saja inisialnya D. si D ini adalah temen sekelasnya si b. Setelah saya mencoba menghubungi si D ini melalui via telepon akhirnya saya mengetahui dimana si b berasal. ketika ketemu b saya ingin menanyakan mengenai KP dia bilang "ya udah nanti aja abis gw ujian" terus gw bilang "gw ngubungin lo gimana ?" si b jawab "ya udah lo tungguin aja disitu" bayangkan saya dengan kondisi belom makan mencari 1 orang manusia udah ketemu tuch orang saya harus nunggu.

Saya berpikir "ya sudahlah emank kondisinya begini mau di apain lagi." waktu tersebut adalah pukul 1 siang. sementara si b selese ujian pukul 3 sore. akhirnya saya mengisi kekosongan dengan makan dan balik ke kosan mengurus komputernya saya yang masih tidak jelas nasibnya sampai sekarang. perjalanan dari kampus dimana si b itu ujian sampai ke kosan saya jaraknya adalah 1\2 kilo. dan perjalanan itu saya tempuh dengan berjalan kaki. setelah makan dan mengurus komputer saya, saya balik lagi ke kampus dimana si b itu ujian.

Setelah nunggu sekian lama akhirnya si b pun keluar(selese) dari ujian. terus saya langsung menyodorkan pertanyaan mengenai kp kita bagaimana. pertanyaan yang saya ajukan ke si b adalah : "b, gimana bikin bab 3nya" abis itu si b bilang "ya udah gw aja yang bikin bab 3nya kan udah ada referensi yang lo kasih kemaren" abis itu saya tanyakan kembali ya sudah kapan mau bahasnya. terus gw bilang "ya udah besok aja. gw besok full kosong dari pagi ampe malem". abis itu si b bilang ke si c "lo besok bisa ga c ?" si c bilang "ya udah gw bisa."

Hari minggu. Hari waktu ngebahas bab 3. Jam 1 pun menghampiri. Si c datang terlebih dahulu lewat 1/2 jam. Sementara kita berdua berusaha mengetahui dimana posisi b berada. Waktu terus berjalan sampai waktu pukul jam 1/2 6 sore. Sampai jam segitupun dia tidak menghubungi kami berdua. bayangkan dari jam segitu kami menjadi cacat karna 1 manusia yang tidak tau keberadaannya diman a. Karena tidak tau apa yang harus kami lakukan karena inti dari laporan tersebut adalah di BAB 3nya. bab 3 gak cocok sama (bab 1 && bab 2 && bab 4 && kata pengantar) maka sama aja dengan sampah.

Di hari pengumpulan.Sampai di hari pengumpulan pun manusia tersebut tidak kunjung datang. bahkan menghubungi kami sekalipun. Klo misalnya saya sedikit flash back kebelakang, tragis yah. Sejarahnya itu pertama saya berdua dengan si b ini untuk kp. kita seringlah bahas bareng gitu, bahkan sampai mau ada rencana mau skripsi bareng(kebetulan skripsi di Binus max 3 orang). Abis itu ketemulah saya dengan si c yang dimana si c ini adalah rekomendasi dari si b. tapi endingnya harus seperti ini. orang yang menyari partner baru malah yang mengundurkan diri secara tidak terhormat. Akhirnya kami hanya mengisi bab 3 dengan semampu kami.

Sampai penentuan si b ini apakah dicantumkan namanya atau tidak pun kami tetap bingung. Walaupun nama tersebut kami cantumkan yang ada laporan kami tidak terima. Karena salah satu persyaratan laporan tersebut harus dikumpulkan adalah dengan memfotokopi KMK(Kartu Mata Kuliah). Dan setiap mahasiswa memiliki 1 KMK nah si b ini dia punya tapi tidak memberikannya kepada kami berdua. Ya sudah dengan berat hati kami pun tidak mencantumkan namanya dia.

Akhir kata saya cukup berterimakasih kepada Alloh karena telah membukakan pintu tabir yang tidak dapat dilihat oleh manusia biasa. Mudah-mudahan ada hikmahnya dibalik semua ini. dan bener2 menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya sendiri.